Rabu, 16 Februari 2011

Makalah biologi

HATI MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN EKSKRESI

Karya Tulis Ilmiyah







Oleh: Fashihah



MADRASAH TSANAWIYAH YKUI
MASKUMAMBANG DUKUN GRESIK

September 2010
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah, sebagaimana Dia telah mengagungkan nama-Nya dan kekuasaann-Nya Yang Mulia. Dan yang telah memberikan kesehatan sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.

Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada penebar rahmat-Nya bagi seluruh alam, pembawa hujjah bagi segenap manusia, junjungan kita, penghulu dan teladan kita, kekasih dan maha guru kita Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya, juga bagi mereka yang menjalani dan membela (sunnah)nya sampai hari kiamat.

Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungannya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “HATI MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN EKSKRESI”.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bagi pemakalah khususnya. Dan terakhir, saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.

September 2010
Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Ciri-ciri hati
2.2 Struktur pada hati
2.3 Hati sebagai alat ekskresi,alat sekresi dan kelenjar pencernaan
2.4 Fungsi hati
2.5 Penyakit yang menyerang hati
2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan hati
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Setiap hari, dalam tubuh kita terjadi proses metabolisme. Saat buang air kecil kita pasti mengeluarkan air seni (urin). Saat kita bernafas, kita akan menghembuskan karbon dioksida, sebsgai sisa pernapasan. Jiak pada siang hari kita berada dibawah terik matahari atau disaat malam hari udara sangat panas, kita sering berkeringat. Jika kita berada didalam kendaraan umum yang penuh sesak, baju kita pun akan basah dengan keringat.
Hal tersebut merupakan proses metabolisme. Sedangkan, air seni,karbon dioksida dan keringat merupakan zat – zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh karena dapat bersifat racun bagi tubuh. Proses pengeluaran zat siasa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari sel-sel tubuh disebut ekskresi. Selain menghasilkan zat-zat yang yang tidak berguna, proses metabolisme juga mengeluarkan zat-zat yang masih berguna bagi tubuh.Zat sisa metabolisme dihasilkan dari hasil pembongkaran zat makanan. Zat sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh oleh alat ekskresi.
Alat ekskresi pada manusia adalah ginjal,kulit,paru-paru, dan hati-hati. Ginjal merupakan alat ekskresi karena mengeluarkan urin. Kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbon dioksida sedangkan, hati mengeluarkan empedu.
Dengan adanya hal-hal tersebut maka saya memilih “HATI MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN EKSKRESI” sebagai judul makalah ini agar para pembaca dan pemakalah khususnya dapat mempelajari seberapa pentingnya hati sebagai organ ekskresi dalam tubuh manusia

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dengan judul “HATI MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN EKSKRESI”, maka kami dapat merumuskan beberapa permasalahannya, diantaranya sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimana cirri-ciri hati?
1.2.2 Bagaimana struktur dalam hati?
1.2.3 Mengapa hati disebut sebagai alat ekskresi, alat sekresi dan kelenjar pencernaan?
1.2.4 Apa saja fungsi hati?
1.2.5 Apasaja penyakit yang menyerang hati?
1.2.6 Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi karusakan hati?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis mencoba merumuskan beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui cirri-ciri hati
1.3.2 Untuk mengetahui struktur dalam hati
1.3.3 Untuk mengetahui hati disebut sebagai alat ekskresi, alat sekresi dan kelenjar pencernaan
1.3.4 Untuk mengetahui fungsi hati
1.3.5 Untuk mengetahui penyakit yang menyerang hati
1.3.6 Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi karusakan hati


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ciri-ciri hati
Hati atau hepar merupakan kelenjar yang terbesar dan salah satu kelenjar terpenting dalam tubuh manusia. Hati ada yang berwarna merah tua dan ada juga yang berwarna merah kecoklatan. Pada orang dewasa beratnya sekitar 2 kg. Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan tepat dibawah diafragma atau sekat rongga dada.
Hati merupakan pabrik bahan kimia yang melakukan lebih dari 500 ragam proses.
Hati memperoleh darah dari usus melalaui vena porta. Pada waktu keluar dari hati, darah telah dibersihkan dari racun dan kotoran. Hati pun menyimpan beberapa vitamin dan mineral untuk digunakan oleh kita bila diperlukan. Seseorang tidak dapat hidup lebih dari 24 jam jika hatinya berhenti bekarja.

2.2 Struktur hati
Pada hati terdapat bagian-bagian, diantaranya.
1. Vena hepatica
2. Lobus kiri
3. Jaringan ikat
4. Saluran hepatica
5. Kantung empedu
6. saluran sairan empedu

2.3 Hati sebagai alat ekskresi, alat sekresi dan kelenjar pencernaan
Hati termasuk kedalam alat ekskresi dan sekresi. Hati disebut alat sekresi karena hari mengeluarkan empedu. Empedu mengandung air, asam, empedu, garam empedu, kolesterol, zat warna empedu dan zat lainnya. Kemudian zat-zat tersebut dipisahkan antara zat-zat yang berguna dengan zat-zat yang tidak berguna.
Sedangkan hati disebut sebagai alat ekskresi karena empedu yang yang dikeluarkan mengandung zat-zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan didalam limpa.
Empedu yang dikeluarkan oleh hati ditampung didalam kantung empedu yang kemudian disalurkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu. Karena hati ikut berperan dalam proses pencernaan di usus dua belas jari maka hati disebut kelenjar pencernaan.

2.4 Fungsi hati
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki fungsi lain:
1) Membunuh kuman-kuman penyakit dan menawarkan racun yang masuk kedalam tubuh.
2) Mengatur kadar gula dalam darah. Kelebihan zat gula dalam darah diubah menjadi glikogen dan jika darah kekurangan zat gula maka glikogen diubah menjadi glukosa dan diberikan kepada darah.
3) Sebagai tempat pembentukan protrobin dan fibrinogen
4) Sebagai tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A. Provitamin A diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan yang oleh hati diubah menjadi vitamin A.
5) Sebagai tempat pembentuka urea. Urea berasal dari amoniak. Amoniak (NH3) merupakan senyawa kimia hasil perombakan dari kelebihan protein. Amoniak bersifat racun sehingga sebelum dikeluarkan dari tubuh harus di ubah terlabih dahulu menjadi urea.
6) Tempat pembentukan dan perombakan protein.
7) Tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah tua. Hemoglobin yang terdapat pada sel darah merah dirombak menjadi bilirubin (zat warna empedu). Bilirubin dikeluarkan bersama dengan cairan empedu ke usus. Didalam usus, biliubin mengalami pemecahan menjadi sterkobilin dan urobilin. Sterkobilin memberi warna pada feses. Sedangkan urobilin memberi warna pada urin.
Bila terjadi penyumbatan pada pada saluran empedu, maka cairan empedu akan masuk ke system peredaran darah. Akibatnya, cairan darah menjadi lebih kuning. Penyumbatan tersebut biasanya sisebabkan oleh batu empedu dan endapan kolesterol. Disamping itu, bila hati tidak mampu menyaring bilirubin dari darah (fungsi hati terganggu) maka bilirubin yang berwarna kekuningan akan menumpuk pada jaringan-jaringan lain dan menyebabkanwarna kuning pada kulit dan mata.
8) Membentuk dan mengeluarkan cairan empedu
9) Menetralkan obat

2.5 Penyakit yang menyerang hati
2.5.1 Penyakit yang menyerang hati pada anak-anak
a. Kanker hati, yaitu penyakit yang dapat berasal dari kanker pada bagian tubuh lainnya yang telah menyebar kehati
b. Alagille’s syndrome, yaitu suatu kondisi dimana saluran empedu menyempit dan memburuk, terutama pada tahun pertama kehidupan
c. Hepatitis aktif kronis, yaitu suatu peradangan hati yang menyebabkan luka yang meninggalkan parut dan gangguan fungsi hati
d. Galactosemia, yaitu suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat mentoleransi gula-gula tertentu didalan susu
e. Tyrosinemia, yaitu suatu kelainan yang menyebabkan persoalan serius pada metabolisme tubuh
2.5.2 Penyakit yang menyerang hati pada orang dewasa
a. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Virus hepatitis ada 7 jenis, yaitu A,B,C,D,E,F,G
• Hepatitis A disebabkan oleh infeksi hepatitis A Virus (HAV). Dapat menular melalui makanan, air, dan peralatan yang terkontaminasi HAV. Pencegahan hepatitis a yaitu dengan pemberian vaksin ISG (Immune Serum Globin)
• Hepatitis B disebabkan oleh infeksi Hepatitis B Virus (HBV). Hepatitis B dapat menular melalui darah, misalnya melalui transfuse darah, penggunaan jarum suntikyang terkontaminasi virus hepatitis B atau saling berganti sikat gigi dengan penderita hepatitis B. Pencegahan hepatitis B dapat di cegah dengan pemberian vaksin HBIG (Hepatitis B Immune Globin)
• Hepatitis C disebabkan oleh virus yang belumdiketahui secara pasti,namun bukan virus hepatitis A maupun hepatitis B. Pencegahan dapat dilakukan dengan memeriksakan darah yang di donorkan pada seseorang yang mendapat transfuse darah.
Gejala-gejala umum hepatitis A,B dan C sama, yaitu:
1. Seperti gejala terserang flu. Misalnya, demam, mual, muntah, rasa sakit dibagian perut, dan urin berwarna gelap
2. Kulit tampak pucat kekuningan, bagian putih mata berwarna kekuningan, dan kuku-kuku jari tangan \nya juga berwarna kuning.
b. Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan penyakit karena adanya peningkatan glukosa didalam darah, adanya glukosa dalam urin, dan meningkatnya produksi urin. Penyakit ini mentebabkan sipenderita sering merasa haus, sering merasa ingin buang air kecil, dan makan yang berlebihan.
Biabetes mellitus dibagi menjadi 2 tipe, yaitu:
1. Diabetes tipe I
Diabetes tipe I umumnya menyerang orang berusia 20 tahun. Penyakit ini akan diderita sepanjang hidupnya dan diatasi dengan menyuntikan insulin secara teratur.
2. Diabetes Tipe II
Diabetes tipe II didetita oleh orang yang berusia 40 tahun, khususnya yang memiliki kelebihan berat badan. Penyakit ini disebabkan kurangnya insulin yang diekskresikan atau sel tubuh tidak dapat bereaksi pada kadar insulin yang normal.
c. Batu empedu, yaitu penyakit yang menyumbat saluran empedu.

2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan hati
Penyebab kita terkena kelainan pada hati adalah:
a. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang
b. Tidak buang air di pagi hari
c. Pola makan yang terlalu berlebihan
d. Tidak makan pagi
e. Terlalu banyak mengkonsumsi obat
f. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, dan pemanis buatan
g. Mengkonsumsi minyak goring yang tidak sehat
h. Mengkonsumsi masakan mentah juga menambah beban hati
i. Infeksi-infeksi virus dan bakteri
j. Kekurangan gizi
k. Keracunan oleh racun
l. Kelainan- kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dalam tubuh


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah memperhatikan pembahasan diatas , maka dapat disimpulkan bahwa hati merupakan salah satu organ ekskresi karema mengeluarkan empedu. Sedangkan hati merupakan organ sekresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat-zat sisa.
Apabila hati tidak dapat berfungsi dengan baik akan menyebabkan penyakit. Gaya hidup yang sehat adalah salah dsatu cara untuk menjaga hati.

3.2 Saran
Kita harus menjaga organ tubuh kita dengan baik dengan cara mengatur gaya hidup kita. Sebaiknya kita mengkonsumsi makanan yang menyehatkan tubuh kita, khususnya hati kita. Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
Dan apabila hati kita sudah terkena penyakit maka lebih baik segera periksakan ke dokter. Agar tidak sampai parah.
Untuk itu, kepada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya pandai pandailah dalam menjaga tubuh kita. Karena kesehatan sangat penting bagi kita.


DAFTAR PUSTAKA


Nurhayati, Nunung. 2006. IPA BIOLOGI BILINGUAL untuk SMP/MTs. Kelas IX. Bandung: PT. Yrama Widya

Saktiyono. 2006. IPA BIOLOGI SMP dan MTs. Kelas IX. Jakarta: Esis

Karnota, Bambang K. 2006. FOKUS BIOLOGI. Jakarta: PT. Erlangga

Saktiyono. 2006. IPA BIOLOGI SMP dan MTs. Kelas VIII. Jakarta: Esis

0 komentar: